BERITA
Dalam final Atletik nomor 200 m putri pada ajang Invitation Tournament Asian Games 2018, Ulfa Silpiana, mempersembahkan medali perak setelah dikalahkan oleh pelari India, Hima Das. Ulfa menyelesaikan perlombaan dengan catatan waktu 24,86 detik, sementara Hima Das yang finis mencatat 23,59 detik.
Seusai pertandingan, Ulfa mengaku cukup puas dengan hasilnya. Dengan penampilannya hari ini, ia mencetak rekor catatan pribadi terbaik.
"Saya bisa dapat personal best time setelah lari 24,9 detik dan tadi 24,8 detik. Sebenarnya persiapan belum matang. Saya hanya kejar target Kejuaraan Nasional pada bulan Mei nanti," tandas wanita kelahiran Kuningan Jawa Barat, 8 Maret 1997 tersebut.
"Ini masih program pembukaan, jadi yang penting bisa dapat personal best time lagi," tutur pelari spesialis 200 meter yang pernah tampil dalam ajang World Youth Championships di Ukraina dan mewakili Provinsi Jawa Barat dalam ajang PON XIX Tahun 2016 itu.
Dengan usia yang masih muda dan postur tubuh yang oke, Ulfa juga memiliki target yang semakin tinggi. Salah satunya ingin tampil di Asian Games 2018 pada bulan Agustus nanti ketika Indonesia menjadi tuan rumah.
“Masih ada waktu sekitar 6 bulan lagi menuju Asian Games. Yang pasti kami akan melakukan sejumlah try out dan saya ingin tampil sebaik mungkin,” ujar penggemar sprinter Amerika Serikat, Allyson Felix, ini.
Ulfa adalah atlet pelatnas Prima Pratama yang menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF di London, Inggris, pada 4-13 Agustus 2017 .
Ulfa tidak akan pernah melupakan jasa-jasa orang yang pernah memberikan dukungan. "Saya selalu dan selalu berterima kasih untuk Bapak Bob Hasan yang telah memberikan banyak jasa, bimbingan, dukungan untuk saya," sebut Ulfa.
Terkait pelaksanaan Invitation Tournament Asian Games 2018 ini, ulfa menuturkan bahwa pelaksanaan dan pelayanannya sangat memuaskan. Semua fasilitas untuk atlet juga sangat lengkap.
"Ini sebuah ajang test event, tapi saya merasa sudah seperti ajang Asian Games 2018 yang sesungguhnya, semuanya sangat memuaskan," ucap Ulfa.
Di akhir wawancara Ulfa sangat berharap dan memohon dukungan kepada masyarakat Indonesia agar bisa memberikan yang terbaik dalam Asian Games 2018 nanti. Ulfa sangat termotivasi untuk menyamai ataupun memecahkan rekor Asia dan dunia Lari 200 meter, yaitu 21,34 detik yang masih dipegang oleh Florence Griffith-Joyner asal Amerika Serikat sejak tahun 1988 dalam ajang Olimpiade Seoul, Korea.
BERITA
Dalam final Atletik nomor 200 m putri pada ajang Invitation Tournament Asian Games 2018, Ulfa Silpiana, mempersembahkan medali perak setelah dikalahkan oleh pelari India, Hima Das. Ulfa menyelesaikan perlombaan dengan catatan waktu 24,86 detik, sementara Hima Das yang finis mencatat 23,59 detik.
Seusai pertandingan, Ulfa mengaku cukup puas dengan hasilnya. Dengan penampilannya hari ini, ia mencetak rekor catatan pribadi terbaik.
"Saya bisa dapat personal best time setelah lari 24,9 detik dan tadi 24,8 detik. Sebenarnya persiapan belum matang. Saya hanya kejar target Kejuaraan Nasional pada bulan Mei nanti," tandas wanita kelahiran Kuningan Jawa Barat, 8 Maret 1997 tersebut.
"Ini masih program pembukaan, jadi yang penting bisa dapat personal best time lagi," tutur pelari spesialis 200 meter yang pernah tampil dalam ajang World Youth Championships di Ukraina dan mewakili Provinsi Jawa Barat dalam ajang PON XIX Tahun 2016 itu.
Dengan usia yang masih muda dan postur tubuh yang oke, Ulfa juga memiliki target yang semakin tinggi. Salah satunya ingin tampil di Asian Games 2018 pada bulan Agustus nanti ketika Indonesia menjadi tuan rumah.
“Masih ada waktu sekitar 6 bulan lagi menuju Asian Games. Yang pasti kami akan melakukan sejumlah try out dan saya ingin tampil sebaik mungkin,” ujar penggemar sprinter Amerika Serikat, Allyson Felix, ini.
Ulfa adalah atlet pelatnas Prima Pratama yang menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF di London, Inggris, pada 4-13 Agustus 2017 .
Ulfa tidak akan pernah melupakan jasa-jasa orang yang pernah memberikan dukungan. "Saya selalu dan selalu berterima kasih untuk Bapak Bob Hasan yang telah memberikan banyak jasa, bimbingan, dukungan untuk saya," sebut Ulfa.
Terkait pelaksanaan Invitation Tournament Asian Games 2018 ini, ulfa menuturkan bahwa pelaksanaan dan pelayanannya sangat memuaskan. Semua fasilitas untuk atlet juga sangat lengkap.
"Ini sebuah ajang test event, tapi saya merasa sudah seperti ajang Asian Games 2018 yang sesungguhnya, semuanya sangat memuaskan," ucap Ulfa.
Di akhir wawancara Ulfa sangat berharap dan memohon dukungan kepada masyarakat Indonesia agar bisa memberikan yang terbaik dalam Asian Games 2018 nanti. Ulfa sangat termotivasi untuk menyamai ataupun memecahkan rekor Asia dan dunia Lari 200 meter, yaitu 21,34 detik yang masih dipegang oleh Florence Griffith-Joyner asal Amerika Serikat sejak tahun 1988 dalam ajang Olimpiade Seoul, Korea.